Minggu, 07 Agustus 2011

Biografi Ryan Wiedaryanto

 
News presenter kelahiran Pemalang, 30 April 1983. Ryan Wiedaryanto namanya. Wajahnya yang kerap dijumpai di layar kaca dalam sejumlah program berita Trans TV tampak masih bersemangat di waktu yang terus beranjak senja.
Penghobby travelling ini sangat menyenangkan. Ryan, begitu pemuda Jawa Tengah ini biasa disapa, bertutur mengenai perjalanan karier broadcast-nya yang malang melintang di Jogjakarta ketika masih berstatus mahasiswa, sampai akhirnya melangkahkan kaki ke Trans TV. Seperti apa cerita dari Duta Wisata Jogjakarta 2004 ini? Mari ikuti perbincangan dengan Ryan yang dikelilingi nuansa cokelat pada hari itu. Mengenal dunia broadcast diawalinya dari radio kampus di Jogjakarta. "Aku sudah mencintai broadcast sejak kuliah dan bergabung dengan radio kampus" tuturnya santai. "Hmm kalau memulai karier broadcast, aku melakukannya dari beberapa radio yang berbasis anak muda di Jogjakarta, sementara karier televisi sendiri kumulai dari Televisi Jogja yang menawarkanku untuk menjadi music presenter sebelum akhirnya aku bergabung dengan Trans TV" kata pemuda lulusan Teknologi Informasi pada satu universitas di Jogjakarta ini.
Mengikuti alurnya bercerita mengenai pengalaman bergabung dengan Trans TV,dari basis entertainment menjadi news yang memiliki beberapa karakter yang berbeda "Mengadaptasi penyampaian komunikasi dari entertainment ke news, pada prinsipnya diselami saja dari apa yang sudah menjadi basic aku di dunia broadcast di Jogja dulu" 
"Terus belajar mengenai cara penyampaian, gaya bahasa dan sebagainya. Dan aku bersyukur karena Trans TV sangat mendukung aku dalam melakukan itu semua" Dinamika kehidupan jurnalistik seperti mengingatkannya kembali pada sebuah pengalaman tak terlupakan ketika kerja keras itu sangat mengesankan meskipun lelah "Live Report meninggalnya mantan Presiden Soeharto, selama 24 hari pada Januari lalu. What a hectic day. Tapi sangat berkesan, karena harus jaga liputan di kantor, Live report di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan sebagainya. Breaking news yang panjang mulai dari jam 2 siang sampai malam dengan hanya dua kali break, dan esok harinya aku harus membawakan reportase pagi spesial akhir perjalanan Soeharto selama dua jam", ya begitulah tuturnya seolah-olah mengajak saya kembali mengingat peristiwa besar yang terjadi pada bulan pertama tahun ini. Ya ternyata sangat menyenangkan memang berbagi cerita dengan penyuka warna biru dan penggemar film Da Vinci Code ini.

I Love News
Ryan kecil ternyata sudah akrab dengan berita, meskipun belum dari hati "Karena sering melihat ayahku yang sangat menggemari berita, otomatis aku juga suka ikut-ikut menonton" tuturnya sambil kembali terbang ke masa itu. "Awalnya sih nggak punya keinginan untuk menjadi news presenter, makanya sampai sekarang masih nggak terbayang kalau ternyata aku yang membawakan berita. Tapi aku senang dan punya kepuasan tersendiri ketika pada akhirnya mampu membuat kedua orangtuaku tersenyum. Aku jadi tambah semangat", ya, seperti semangat yang tergambar pada hadirnya sore itu sebagai news presenter muda yang pernah bercita-cita menjadi dokter dan pilot. Tetapi siapa sangka justru news yang menunjuk hidupnya untuk melangkah bersama dunia yang penuh dinamika dan terus berkembang itu. "Aku akan mengeksplorasi segala hal tentang news. Semua hal, karena aku sudah jatuh cinta pada dunia news" katanya sambil tersenyum yang memberitakan kepada semua bahwa "Aku akan konsisten di dunia news"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar